Sejarah Mitsubishi L300

Mitsubishi L300 merupakan salah satu kendaraan yang pastinya tidak asing lagi di Indonesia, terlebih bagi pemilik binsis. L300 atau yang akrab dijuluki “L Sapek” telah hadir di Indonesia sejak tahun 1981. Meski sudah 40 tahun berlalu, kendaraan niaga ini masih menjadi andalan para pemilik bisnis. Pada periode April 2024-Maret 2025 saja, L300 berhasil terjual 12.123 unit, menandakan spesifikasi L300 yang masih dipercaya hingga sekarang. 

Selama 40 tahun pula, Mitsubishi pun kerap memeberikan update pada L300 untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Di mulai dari upgrade mesin diesel, peningkatan kubikasi mesin, penambahan model, dan peningkatan mesin dengan starndar Euro 4 yang lebih ramah lingkungan. Selain hal tersebut, bagaimana sejarah Mitsubishi L300? 

Bernama Delica di Pasar Luar Jepang dan Bermensin Bensin

L300 pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1979 dan dipublikasikan dengan nama Delica untuk pasar di luar Jepang. Pada tahun 1981, L300 diperkenalkan pada pasar Indonesia. Pada masa ini, mesin L300 berkapasitas 1,4 liter dan menggunakan bahan bakar besin.

L300 Mengandalkan Mesin Bensin

Pada tahun 1984, Mitsubishi melakukan upgrade pada mesin menjadi 1.600 liter. Mesin ini berkode 4G32 yang memiliki 5 percepatan. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 72 PS pada 5.000 rpm. Torsinya maksimalnya pun dapat mencapai 127 Nm pada 3.000 rpm.

Tidak sampai di situ, Mitsubishi juga mengeluarkan L300 dengan mesin diesel 2,3 liter. Meski mesin ini tidak sebertenaga mesin bensin (tenaga 65 PS pada 4.200 rpm), mesin diesel memiliki torsi yang lebih besar, yaitu 127 Nm pada 2.000 rpm.

Upgrade mesin L300 menjadikan mobil ini semakin tahan banting dan lebih murah dalam biaya operasional, yang menguntungkan bagi pemilik bisnis.

Upgrade Mesin Diesel Menjadi 2,5 Liter

Empat tahun berselang, yaitu pada tahun 1988, Mitsubishi kembali melakukan upgrade pada mesin L300. Kali ini, L300 dipadukan dengan mesin diesel berkode 4D56 Astron, yang dapat menghasilkan tenaga lebih besar.

Mesin ini berkapasitas 2,5 liter dan dapat mengeluarkan tenaga hingga 74 PS pada 4.200 rpm. Torsinya pun ikut meningkat menjadi 142 Nm pada 2.500 rpm. Perubahan ini membuat L300 semakin tangguh dan lebih dapat diandalkan untuk mengangkut barang.

Baca Juga: Kendaraan Niaga Elektrik Mitsubishi: L100 dan eCanter

Produksi Mesin Bensin Dihentikan

Perjalanan L300 dengan mesin bensin akhirnya berakhir pada tahun 2000, seiring dengan pengunaan mesin diesel yang lebih populer.

Mesin diesel 4D56 sendiri merupakan salah satu mesin diesel Mitsubishi yang legendaris, yang terkenal akan ketangguhannya dan dapat menaklukan berbagai medan di Indonesia. Saking populernya, mesin 4D56 versi turbocharger juga disematkan pada mobil Pajero Sport dan Mitsubishi Triton.

Meluncurkan Mesin Berstandar Euro 4

Setelah berevolusi beberapa kali, Mitsubishi akhirnya mengeluarkan mesin L300 dengan standard Euro 4. Pada peluncurannya, Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI menyebutkan jika, “NEW Colt L300 hadir untuk menyempurnakan model sebelumnya yang telah menjadi kendaraan niaga ringan andalan dan partner bisnis legendaris terpercaya konsumen di Indonesia selama lebih dari empat puluh tahun.“

Mesin NEW Colt L300 Standard Euro4 berkode 4N14 dengan kapasitas 2.268 cc dan sudah dilenkgapi dengan commonrail VGT turbocharger serta intercooler. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 99,25 PS pada 3.500 rpm dan torsi hingga 200 Nm pada 1.000-3.500 rpm. Dengan catatan ini, tenaga yang dihasilkan L300 lebih besar 40% dibandingkan model sebelumnya.

Standard Euro 4 dibuat agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, mobil ini juga lebih efisien bahan bakar, memiliki akselerasi yang lebih baik, dan suara mesin yang lebih hening.

Mengapa L300 Tetap Bertahan?

Ditengah banyaknya gempuran kendaraan pick-up, L300 masih menunjukkan taringnya, terutama di pasar Indonesia. Berikut beberapa alasannya:

1. Daya tahan tinggi, rangka dan suspense dirancang untuk jalanan tidak rata, cocok untuk jalanan di pedesaan.

2. Kapasitas angkut besar, yang ideal untuk logistik ringan.

3. Efisiensi bahan bakar, rata-rate konsumsi solar L300 adalah 12-13km/liter.

4. Kemudahan service dan suku cadang yang mudah didapatkan

5. Nilai jual kembali masih cukup tinggi.

Baca juga: Kendaraan Niaga Listrik Mitsubishi: Masa Depan Transportasi Ramah Lingkungan

Varian dan Harga Mitsubishi L300

Mitsubishi L300 memiliki 2 varian, yaitu:

1. Pick Up Flat Deck, dengan harga Rp 236.600.000*

2. Cba Chassis, dengan harga Rp 234.100.000*

Tertarik dengan Mitsubishi L300? Temukan berbagai paket kreditnya dari DSF, selaku lembaga pembiayaan resmi dari Mitsubishi. Cek berbagai promonya di sini.

*harga OTR DKI Jakarta Oktober 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Pertanyaan Umum Tentang Mitsubishi L300

1. Kapan pertama kali Mitsubishi L300 diluncurkan?

L300 pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1981 dan dikenal sebagai kendaraan niaga tangguh.

2. Apa keunggulan Utama L300?

L300 dikenal dengan mesin diesel bertenaga, kapasitas muatan besar, dan biaya perawatan yang rendah, sehingga cocok untuk membantu bisnis.

3. Apakah L300 masih diproduksi hingga sekarang?

Ya, Mitsubishi terus menghadirkan versi terbaru L300 dengan standar emisi Euro4.

4. Apa perbedaan L300 lama dengan versi Euro 4?

Versi Euro 4 lebih efisien dan ramah lingkungan, dengan tenaga mesin yang tetap kuat.

5. L300 cocok untuk bisnis apa?

Cocok untuk usaha distribusi, logistik, dan transportasi barang menengah.

6. Dimana bisa Kredit Mobil L300?

Anda bisa melakukan kredit L300 di DSF, selaku lembaga pembiayaan resmi dari Mitsubishi. Tersedia  promo L300  atau bisa cek dahulu simulasi kredit L300.