Mengenal Sistem Keamanan Pasif pada Mobil Mitsubishi
Mengenal Sistem Keamanan Pasif pada Mobil Mitsubishi
Ketika membicarakan soal sistem keamanan kendaraan, konsumen cenderung terfokus pada fitur-fitur pencegah atau pengendali kemudi saat berkendara di situasi bahaya. Padahal, sistem keamanan pasif atau mitigasi setelah kecelakaan terjadi juga penting dimiliki oleh setiap kendaraan beroda empat. Apa yang dimaksud dengan sistem keamanan yang pasif tersebut serta apa saja contohnya pada mobil-mobil keluaran Mitsubishi?
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!
Definisi Sistem Keamanan Pasif
Sistem keamanan pasif merujuk pada teknologi yang dapat mengurangi konsekuensi atau dampak kecelakaan, baik saat maupun setelah benturan terjadi, pada penumpang, pengemudi, pengguna jalan lain, juga kendaraan itu sendiri. Meski secara umum tergolong sebagai teknologi keselamatan sekunder, sistem keselamatan satu ini cukup memberikan kontribusi besar bagi keselamatan pengguna jalan selama beberapa dekade terakhir (laman Road Safety Facts).
Alhasil, produsen mobil-mobil keluaran terbaru mulai menjadikan komponen sistem keamanan pasif sebagai standar keamanan tetap yang termutakhir. Pada mobil-mobil Mitsubishi, sistem keamanan satu ini memiliki nama: SRS Airbags, Pretension and Force Limiter Seat Belts, dan RISE.
-
SRS Airbags
Supplemental Restraint System Airbags atau SRS Airbags merupakan sistem pengamanan tambahan yang dirancang untuk melengkapi sabuk pengaman dan meningkatkan perlindungan pada penumpang maupun pengemudi ketika terjadi tabrakan.
Sistem pengamanan satu ini umumnya terletak di semua pintu dan sisi bodi kabin (atas dan bawah) mobil. Sehingga, ia akan membentuk sebuah gelembung besar untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan keras apabila kecelakaan terjadi. Untuk mengecek apakah sistem ini aktif, pengemudi dapat melihat indikator SRS Airbags di dasbor mobil Mitsubishi-nya.
-
Pretension and Force Limiter Seat Belts
Mengutip Liputan6.com, Pretension merupakan teknologi tambahan yang disematkan pada sabuk pengaman mobil Mitsubishi dengan kemampuan untuk menahan badan pengemudi dan penumpang. Sementara Force Limiter adalah teknologi yang juga disematkan pada sabuk pengaman dengan fungsi sebagai pembatas kekuatan sabuk pengaman dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang. Kedua teknologi ini akan bekerja ketika ada perubahan laju mendadak kendaraan atau tabrakan terjadi.
Pada dasarnya, Pretensioner dan Force Limiter pada sabuk pengaman memiliki cara kerja yang mirip dengan SRS Airbags. Sehingga ketika benturan keras terjadi dan SRS Airbags mengembang, sabuk pengaman di mobil Mitsubishi akan mengencang untuk menahan gerak tubuh pengemudi dan penumpangnya, tentunya dengan intensitas yang tidak membahayakan bagian-bagian vital tubuh.
-
RISE
RISE atau Reinforced Impact Safety Evolution merupakan sistem keselamatan pasif berbahan high tensile metal yang disematkan pada rangka bodi dan sasis mobil-mobil Mitsubishi, seperti Xpander, Outlander, Pajero Sport, dan lainnya, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Dilansir dari laman Mitsubishi Motors Indonesia, teknologi satu ini efektif menyerap energi tabrakan dari segala arah—baik depan, belakang, samping—untuk meminimalkan kerusakan dan menjaga penumpang serta pengemudi tetap aman. Walhasil ketika kecelakaan terjadi, bentuk interior atau bagian dalam kabin tetap utuh dari benturan keras dan risiko pengemudi maupun penumpang cedera jadi lebih kecil.
Demikianlah ulasan tentang sistem keamanan pasif serta wujudnya pada mobil-mobil keluaran Mitsubishi. Semoga informasi dalam artikel ini cukup membantu Anda yang sedang mencari informasi tambahan seputar mobil Mitsubishi, ya.
sumber: diolah dari berbagai sumber
sumber gambar: freepik
PT Dipo Star Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Copyright ©2024 PT. Dipo Star Finance. All Right Reserved